12 Agustus 2012

Hi! Junior


Disebuah taman yang begitu rindang. Aku duduk dibangku taman tepat di bawah sebuah pohon, entah kurang tau jenis pohon apa ini. Menunggu seseorang yang sepertinya aku akan menunggu lebih lama dari yang sebelumnya aku bayangkan.


Dihadapanku ada beberapa anak yang sedang bermain dalam bak pasir, membentuk sebuah istana dan dua diantaranya bermain lempar bola. Dari jarak kurang dari 10 meter aku memperhatikan mereka, sungguh bahagianya mereka yang belum mengerti apa itu dunia.


Tersentak aku terbangun dalam lamunan, sebuah bola warna warni memantul kaki kanan, dan tepat berhenti tidak jauh dari posisi dudukku. Segera aku ambil lalu memberikan kepada anak laki-laki yang berhenti berlari arahku, usianya sekitar 4-5 tahun.

"Eh ini bolanya" ucapku,
"terimakasih" balasanya, segera menggambil bola dengan sedikit terburu-buru

kata itu keluar dari bibir kecilnya dengan sedikit lantang.

"Iya" lanjutku

mungkin ucapanku barusan tidak begitu diperdulikannya karena anak itu segera berlari kearah temannya yang sudah menunggu bermain bersama lagi.

Tak beberapa lama bola itu menghampiriku lagi, kali ini menyentuh ujung sepatu kulit coklat yang sedang aku pakai. Lagi-lagi anak itu, kali ini ia agak sedikit malu untuk memintanya


"ini bolanya dateng lagi ya" sedikit sapaku sambil memegang bola dengan kedua tangan. "Iyaa" katanya sambil tersenyum

Sontak aku sedikit kaget, tiba-tiba jantung ini berhenti beberapa detik. Senyum itu, aku baru sadar sedikit kurang wajah anak ini seperti tidak asing bagiku. Setelah aku berikan bola nya iya katakan lagi

"terimakasih" kali ini dengan senyum yang sama seperti sebelumnya.

Saking terkejutnya aku tidak sempat membalas ucapan terimakasih anak itu.

Masih saja aku perhatikan anak laki-laki itu dari kejauhan, tawanya, senyumnya, mata dan rambutnya benar-benar mengingatkanku pada seseorang. Tetapi siapa? Mungkin seseorang yang aku temui di jalan atau di bis kota. Sejenak aku berfikir... 


"Tidak bukan orang itu.. Tapi apa iya? Hmm mirip sih tapi apa mungkin.. Yasudahlah. Aku sudah tidak mau memikirkannya" debatku dalam hati.

Seseorang yang aku maksud itu pernah hadir dalam kehidupanku, tak terbayangkan lagi bagaimana kabarnya hingga hari ini. Kami sudah benar-benar tidak saling mengabari satu sama lain sejak saat itu. Saat dimana ia pergi tanpa mengatakan apapun padaku. Aku tau itu demi keluarganya, tapi ia benar-benar tidak memperdulikanku. Telpon dan pesanku tidak mendapat balasan. Bahkan ada sedikit teman yang mengatakan bahwa ia pergi ke suatu tempat.

Tak lama kemudian, seorang perempuan muda yang sepertinya tidak jauh usianya denganku membawa tas yang iya gantungkan di lengan kanannya mendekati anak itu. Iya sedikit duduk bahkan jongkok untuk berbicara dengan anak laki-laki yang tadi mengambil bola padaku. Kemudian seorang laki-laki dewasa menghampiri mereka, dan memberikan sebuah botol minum kepada anak itu. Aku tidak begitu memperhatikannya, sesekali laki-laki itu melihat sekeliling taman sambil melipat kedua tangannya didada, dalam waktu bersamaan pula aku sedang melihatnya. Aku sedikit mengerutkan dahi seraya memperhatikan. 


"Hmm.. Sepertinya aku kenal dengan lelaki itu" kataku dalam hati.

Ternyata iapun melakukan hal yang sama. Dan benar! Itu orang yang pernah mewarnai hidupku. Dan persis apa yang aku bayangkan tadi,

"mereka... Lalu apa hubungannya dengan anak itu? Apa mungkin... Ah terlalu banyak mungkin dalam hidupku. Tapi seandainya benar..."

*bersambung..

Tidak ada komentar: